• Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Youtube

Monday 17 February 2014

Sewa Kesenian Organ Tunggal



Sewa Kesenian Organ Tunggal : Asalamualaikum wr wb. Kami penduduk asli cirebon kami membuat website ini untuk membantu menyalurkan kesenian di cirebon kepada orang orang yang berminat untuk menyewa kesenian . Karena di era modern sekarang kesenian daerah yang menjadi ciri khas perlahan menghilang.

Dengan menyewa kesenian Sewa Kesenian Organ Tunggal anda juga membantu menjaga keberlangsungan kebudayaan di indonesia, Cirebon Khususnya.


Kami menyewakan/ Sewa Kesenian Organ Tunggal lainnya untuk keperluan berbagai acara/ Di Indonesia ataupun luar negeri
Sewa Kesenian Marawis cocok untuk :
- Pembukaan suatu acara
- Penyambutan tamu kehormatan / pejabat
– Peresmian suatu tempat/ perusahaan/ Acara
- Pernikahan/ khitanan adat Cirebon, Jawa Barat/ Nasional
- Gathering
- Silaturahmi
- Pentas Seni
- Kenaikan kelas/ pelepasan siswa/ tahun pelajaran baru
- Penyambutan hari besar keagamaan dan Nasional
- Dan lain-lain



Sejarah Awal Berdiri Adanya Musik Dangdut

Sejarah Awal Berdiri Adanya Musik Dangdut - Musik Dangdut adalah aliran musik yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia, Dangdut kita ketahui merupakan musik yang sangat Merakyat bagi bangsa Indonesia sejak jaman berdirinya negara Indonesia.

Musik Dangdut ada berawal dari periode kolonial Belanda, waktu itu ada perpaduan alat musik Indonesia, Arab dan Belanda yang dinamakan bersama-sama dalam Tanjidor. Musik ini merupakan orkestra mini yang khas dan dipertunjukkan sambil berjalan oleh para budak peliharaan tuan-tuan kulit putih penguasa pekebunan di sekitar Batavia. Sepanjang abad 19, banyak pengaruh dari luar diserap oleh masyarakat Indonesia. Misalnya pengaruh dari Cina yaitu ansambel Cina-Betawi yang disebut gambang kromong dan juga keroncong.

Pada dasarnya, bentuk musik dangdut berakar dari musik melayu pada tahun 1940-an. Irama melayu sangat kental dengan unsur aliran musik dari India dan gabungan dengan irama musik dari arab. Unsur Tabuhan Gendang yang merupakan bagian unsur dari Musik India digabungkan dengan Unsur Cengkok Penyanyi dan harmonisasi dengan irama musiknya merupakan suatu ciri khas dari Irama Melayu merupakan awal dari mutasi dari Irama Melayu ke Dangdut. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi).

Fenomena " Musik Dangdut "

Penyebutan nama "dangdut" diambil dari suara permainan tabla (lebih dikenal sebagai gendang) yang didominasi oleh bunyi "dang" dan "ndut". Sebuah artikel majalah pada awal 1970-an menyebut kata ini terhadap bentuk suatu musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.

Makanya, musik dangdut dikenal sebagai musik kelas bawah. Musik dangdut sendiri mulai dikenal pada tahun 1940-an. Selayaknya budaya masyarakat Indonesia yang menerima pengaruh-pengaruh asing untuk mempertinggi khasanah peradabannya, begitu juga dengan musik dangdut. Berturut-turut unsur musik India (alunan penggunaan tabla), unsur musik arab (cengkok dan harmonisasi), dan unsur musik barat (penggunaan gitar listrik), menjadikan musik dangdut matang sejak awal tahun 1970-an.Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.

Pada akhirnya, adalah kenyataan bahwa musik dangdut bisa dihasilkan dari musik apapun. Ini merupakan kelebihan karena dangdut bisa dimainkan dimanapun dan kapanpun. Misalnya lagu Aku Tak Biasa yang dipopulerkan oleh Alda dengan genre pop, dapat diolah kembali menjadi musik dengan genre dangdut yang tidak kalah asyik. Bahkan Leaving On A Jet Plane milik John Denver-pun akan menjadi empuk di telinga bila diramu kembali melalui genre dangdut.

Namun kelebihan ini sekaligus adalah kerugian besar untuk musik dangdut, karena musik dangdut akan dicitrakan bukan sebagai musik kreatif dan original karena cukup dengan mengganti aransemennya saja sebuah lagu bisa diubah menjadi lagu dangdut. Dengan kenyataan ini maka tak ayal lagi musik dangdut hanya akan dilirik sebelah mata oleh kalangan seniman musik.

Posisi dilematis di atas dirobohkan oleh pretensi bahwa konser dangdut tidaklah sah bila tidak diiringi oleh tarian seronok para penyanyinya. Seronok berasal dari kata onok yang diberi imbuhan ser- (alah gak penting). Sebagai salah satu genre "MUSIK", dangdut lebih mengutamakan tontonan visual daripada sajian audio. Misalnya Aura Kasih dengan video klip yang kelewat vulgar sampai-sampai dicekal dan terpaksa membuat ulang video klip untuk lagu yang sama (ini pun masih vulgar).

Untuk itu menjadi penyanyi dangdut tidak cukup hanya dengan suara merdu, tapi juga harus memiliki tubuh yang erotis. Sebenarnya hal ini bisa menjadi kelebihan musik dangdut dibandingkan genre musik lainnya, karena seorang penyanyi musik dangdut dituntut menjaga kondisi fisiknya.

Tetapi sayang beberapa selebritis nasional merusak peluang ini dengan memaksakan diri menjadi penyanyi dangdut padahal kualitas suaranya pas-pasan, padahal sense of dut-nya masih kurang. Jadinya malah memperkuat anggapan bahwa "musik" dangdut lebih memanjakan mata penontonnya daripada telinga.

Anggapan bahwa dangdut adalah musik kelas bawah juga dikuatkan oleh kenyataan bahwa musik dangdut lambat dalam perkembangannya. Lagu-lagu yang digunakan dalam konser dangdut adalah lagu yang itu-itu saja. Didominasi oleh lagu-lagu ciptaan seniman dangdut generasi tua, atau lagu-lagu popular dari genre lainnya yang di-"dangdut"-kan. Hanya sedikit lagu-lagu baru yang sejak awal populer dari genre dangdut. Gejala ini jika tidak segera diantisipasi oleh musisi dangdut, selamanya musik dangdut akan menjadi musik kelas bawah, atau akan melayang tinggi menjadi tembang kenangan, hilang.

1 comment:

Contact

Get in touch with me


alamat

Dusun Pon Desa kalibuntu Pabedilan Cirebon

Phone number

08982593046

Website

http://kesenian-cirebon.blogspot.co.id/